Yayasan Pesantren Islam (YPI) Al Azhar didirikan pada tanggal 7 April 1952 oleh 14 orang tokoh Islam dan pemuka masyarakat di Jakarta, dengan nama Yayasan Pesantren Islam. Salah seorang pencetus gagasan pendirian yayasan ini adalah dr. Syamsuddin, Menteri Sosial RI ketika itu, yang didukung oleh Sjamsuridjal, yang pada waktu itu adalah Walikota Jakarta Raya. Sedangkan nama-nama pendiri yayasan selengkapnya adalah: Soedirdjo, Tan In Hok, Gazali Syahlan, H. Sjuaib Sastradiwirja, Abdullah Salim, Rais Chamis, Ganda, Kartapradja, Sardjono, H. Sulaiman Rasjid, Faray Martak, Jacub Rasjid, Hasan Argubie dan Hariri Hady.
TINGKAT PENDIDIKAN

KB-TK ISLAM AL AZHAR 41
KB TK Islam Al Azhar 41 Palembang bertujuan untuk mendidikan generasi pemimpin masa depan yang mengedepankan akhlakul karimah, berjiwa bersih dan suci yang selalu bisa menyebarkan

SD ISLAM AL AZHAR 45
SD Islam Al Azhar 45 Palembang bertujuan untuk mendidikan generasi pemimpin masa depan yang mengedepankan akhlakul karimah, berjiwa bersih dan suci yang selalu bisa menyebarkan

SMP ISLAM AL AZHAR 33
SMP Islam Al Azhar 33 Palembang bertujuan untuk mendidikan generasi pemimpin masa depan yang mengedepankan akhlakul karimah, berjiwa bersih dan suci yang selalu bisa menyebarkan
Testimoni
Al Azhar harus terus berfikir bagaimana menjaga mutu dan meningkatkan kurikulumnya, meningkatkan metode dan system nya agar mampu menjaga sekolah-sekolah yang tersebar di seluruh indonesia.
DR.(H.C) Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla
Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12
"Ibu adalah madrasah pertama bagi anaknya, setelah itu adalah lingkungan. Bagi saya pendidikan tidak hanya sebatas akademis, namun akhlak & adab juga harus dimiliki. Untuk itu, memilih sekolah sangatlah penting bagi kami, pilihan menyekolahkan keempat anak kami ke Sekolah Al Azhar yang menurut kami Sekolah Islam terbaik."
Jihan Fahira
Artis / Orang Tua Murid
"Al Azharlah tempat menempa anak-anak kami menjadi seorang muslim yang taat."
Dr.dr. Siti Fadilah Supari, Sp.JP(K).
Menteri Kesehatan Indonesia ke-15
© All Rights Reserved Al Azhar 2025

